Selasa, 18 November 2014

Sabtu Bersama Bapak

salah satu bagian yang paling saya suka dari novel ini:

"Saya pilih kamu.
Tolong pilih saya, untuk menghabiskan sisa hidup kamu. Dan saya akan menghabiskan sisa hidup saya bersama kamu.
Percayakan hidup kamu pada saya. Dan saya penuhi tugas saya padamu, nafkah lahir dan batin.
Pindahkan baktimu. Tidak lagi baktimu kepada orang tuamu. Baktimu sekarang kepada saya.."

Cuma baca aja merinding... :')

Kamis, 06 November 2014

"ya Alloh berilah hamba petunjuk.." 

Selasa, 14 Oktober 2014

reminder

Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan tugas ke Kantor Pusat dan Kanwil DJKN yang berada di Jakarta..

Ketika sedang berada di ruang tunggu, menemukan kalimat yang tertempel di papan mading berdampingan dengan berita-berita yang hampir keseluruhan berisi lelang..

Tulisan itu berbunyi "Cintailah pekerjaan anda, niscaya anda akan bekerja tanpa lelah dan merasakan kenikmatan dalam bekerja".

Kalimat sederhana yang berdampak luar biasa untuk saya.. Terkadang saya masih bingung sebenarnya apa si yang saya kerjakan ini.. Ga ada semangat,, hanya sekadar melaksanakan saja.. Semua terasa monoton..Akhirnya hanya lelah yang saya dapat..

Walaupun mungkin bukan hal mudah untuk langsung bisa mencintai pekerjaan,, saya akan selalu mencobanya.

#NtMS

Selasa, 16 September 2014

"Ya Alloh, letakkanlah dunia di tanganku, jangan di hatiku" Aamiin
"Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada."

Jumat, 05 September 2014

k.i.t.a

mentari.dita.deny.dina

sudah berapa lama ya kita kenal? 10 tahun yang lalu? :o (waktu cepet banget berlalu)

setelah bertahun-tahun tak pernah ngumpul lengkap,, akhirnyaaaa....

ayo kapan kita ngumpul lagi?? :')




Selasa, 02 September 2014

m*k*n n*s*

biarlah orang berkata apa,, yang tau kan kita sendiri dan orang-orang terdekat kita..

mereka sudah tau kebiasaan saya, apalagi soal yang 1 ini.. saya masih berusaha untuk menyukainya,, masih belajar.. :(

Senin, 01 September 2014

ketep-punthuk setumbu-borobudur

chat pagi tadi sama tante (dian meilinda:red) membuat saya pengen nulis catatan perjalanan juga. sebenarnya sudah lama pengen, tapi rasa malas selalu saja menang. 

Perjalanan ini sudah lebih dari setahun yang lalu, sekitar bulan Mei bersama anak-anak Javenture 9952 ketika menunggu penempatan yang tak kunjung datang :p

Setelah beberapa kali berencana untuk main ke tempat saya di Magelang gagal, akhirnya pada bulan Mei setahun yang lalu, rencana ini dieksekusi juga. Meeting point di rumah saya.. Baru sekitar pukul 2 kami berkumpul di rumah saya.. Rencana pun baru disusun lagi setelah makan dan sholat. Sore itu, kami (saya, lulut, ryan, mb.endah, ima, dian ratih, riris, wahju, dan anom) memutuskan untuk pergi ke Ketep Pass, siapa tau bis melihat matahari senja dari sana. Perjalanan sekitar satu jam menggunakan sepeda motor dengan kondisi jalan yang sedang diperbaiki ditambah uforia kelulusan anak-anak sma membuat perjalanan sore itu sedikit lebih lama. Sayang, sore itu kabut tebal menyelimuti kawasan Ketep Pass. Gunung Merapi dan Merbabu yang biasanya telihat gagah berdiri sama sekali tak terlihat. Akhirnya setelah solat magrib kami memutuskan pulang melalui jalur lain, yang tenyata hutan pinus. Serem juga kalau sendiri, untung berbanyak, ditemani terangnya sinar bulan pula..

Keesokan harinya, kami berangkat pukul 04.00 (yang awalnya pukul 03.00) ke Punthuk Setumbu. Lama perjalanan sekitar 45 menit. Di depan Hotel Manohara, kami sudah ditunggu oleh Anom dan Wahju yang sudah lama sampai di sana.. :D Setelah semua personil lengkap kami langsung menuju TKP. Dari Hotel Manohara tidak terlalu jauh. Sekitar pukul 5 kami sampai. Sudah ramai mobil di sana. Kami segera sholat subuh dan naik ke bukit. Sebelumnya, kami harus membayar tiket masuk sebesar 15.000 rupiah. Perjalanan dari tiketing sampai puncak bukit memakan waktu sekitar setengah jam. Jalanan yang dilalui adalah jalanan setapak. Karena kami naik sudah agak siang, kami tidak sempat melihat mega merah nan cantik seperti yang saya lihat di tv dulu hehe.. Sampai di puncak bukit ternyata sudah ramai. Mereka sudah mencari spot terbaik. Sekitar pukul 6 sang surya mulai menampakkan dirinya dari balik Merapi-Merbabu. Masya Alloh. Cantiknya luar biasa. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?

matahari terbit diantara merapi-merbabu

Borobudur berselimut kabut
Info: matahari terbit diantara dua gunung sekitar bulan mei-juni.

Malam harinya, kami ke Candi Borobudur untuk melihat perayaan Waisak dan penerbangan lampion. Candi Borobudur semakin indah bercahaya biru malam itu. (dokumentasi masih di wahju) Namun, belum sampai perayaan waisak dimulai, hujan turun dengan lebat. Kami pun memutuskan untuk pulang. Sayang, kami tidak bisa ikut acara pelepasan lampion yang sudah kami nanti-nantikan. Tapi beruntung kami tidak menunggu sampai malam, karena ternyata malam itu pelepasan lampion ditunda. 

NB: Walaupun ikut melihat perayaan Waisak, jangan sampai mengganggu proses ibadah mereka yaa :)

Makasih buat semuanya,, maaf kalau belum bisa jadi tuan rumah yang baik, jangan kapok yaaa... :")

Foto diambil oleh: Mb. Endah




Kamis, 28 Agustus 2014

care?

bukan hal mudah.. untuk bisa mengerti dan memahami orang lain.. bahkan orang yang sudah kita kenal lama..

terkadang orang tua yang sudah merawat dan selalu bersama anaknya bertahun-tahun saja masih kesulitan memahami apa yang sebenanrnya diinginkan oleh sang anak..

inilah yang saya sedang lakukan.. berusaha mengerti dan memahami orang-orang di sekitar saya.. baik yang baru saya kenal maupun yang sudah lama.. saya masih terus belajar, belajar, dan belajar.. sering sekali saya merasa tidak paham dengan apa yang sebenarnya mereka inginkan,, saya kesulitan menafsirkan dan mungkin terkadang salah menafsirkan keinginan mereka.. aahh..bantu saya memahami mereka ya Alloh.. :'(


Rabu, 27 Agustus 2014

p.j.k.a

pulang jumat kembali ahad.. biasa disingkat dengan pjka. istilah ini sudah tidak asing lagi bagi mereka yang berjuang di ibukota sedangkan keluarga di kampung halaman nan jauh di sana..hehe

dulu ketika penempatan tak kunjung datang, saya hanya pulang beberapa bulan sekali,, sambil harap-harap cemas menunggu penempatan..

sekarang,, ketika sk penempatan sudah keluar,, dan sk mengatakan bahwa saya harus mengabdi untuk negeri ini melalui pusdiklat knpk, yang berarti saya harus stay di bintaro,, saya mulai berniat untuk bergabung bersama para pejuang pjka. bukan tiap minggu, tapi masih hitungan tiap bulan..

saya ingin bisa menjenguk orang tua selagi masih bisa sering pulang... :') Saya masih sering merasa belum bisa jadi anak yang baik untuk mereka..Masih sering menyusahkan mereka.. Maaf ya pak, buk.. :'(

Senin, 25 Agustus 2014

Guntur 16 s.d. 17 Agustus 2014













sedikit cerita dari Guntur,, :')

poto oleh Nuning, Dian

Senin, 18 Agustus 2014

akhirnya...

mmmm..mungkin tepatnya begini

"untukmu hidupmu untukku hidupku"

okeee.. :')
masa ini datang juga....


Kamis, 14 Agustus 2014

NtMS


Barangsiapa memperbagus hal-hal tersembunyinya, niscaya Allah jelitakan apa yang tampak dari dirinya.
Barangsiapa memperbaiki hubungannya dengan Allah, niscaya Allah baikkan hubungannya dengan sesama.
Barangsiapa disibukkan oleh urusan agamanya, maka Allah yang kan mencukupinya dalam perkara dunia.
-‘Umar ibn ‘Abdil ‘Aziz-

Rabu, 23 Juli 2014

the day

hari itu pasti akan datang. hari di mana butiran butiran air mata mungkin akan mengalir lebih deras dari air hujan. hari di mana dada ini akan lebih sesak daripada ketika berdesak-desakan di metromini. hari di mana bibir ini kelu, bahkan susah untuk berkata-kata..

rasanya tidak ingin berjumpa dengan hari itu. tapi inilah hidup. semua sudah diciptakan berpasang-pasangan. sebuah pertemuan pasti akan selalu diiringi dengan sebuah perpisahan.

"a strong friendship doesn't need daily conversation, doesn't always need togetherness, as long as the relationship lives in the heart, true friendship will never part"
magangers knpk

Selasa, 22 Juli 2014

unforgetable ramadhan

ramadhan tahun ini bakal jadi ramadhan yang tak kan terlupakan. begitu banyak berkah yang Alloh berikan. salah satunya adalah yang sudah lama dinanti-nanti. p-e-n-e-m-p-a-t-a-n. ya..penempatan. akhirnya sore itu, 22 juli 2014, tepat bersamaan dengan pengumuman pilpres, kami dikumpulkan di aula gedung B. Menjelang magrib, amplop cokelat itu kami buka bersama-sama. tangis, haru, sedih, senang semua bercampur jadi satu. yaaa...semua sudah ada yang mengatur. Saya yakin ini bagian dari skenario Alloh yang pasti sangat indah.. :')

Selamat mengabdi kawan..Sampai berjumpa kembali.. 

Kamis, 17 Juli 2014

repost

Jika dua orang memang benar-benar saling menyukai satu sama lain, itu bukan berarti mereka harus bersama saat ini juga. 

Tunggulah di waktu yg tepat, saat semua memang sudah siap, maka kebersamaan itu bisa jadi ‘hadiah’ yg hebat untuk orang-orang yang bersabar. Dan jika waktunya belum tiba, sibukkanlah diri untuk terus menjadi lebih baik, bukan dengan melanggar banyak larangan. Waktu dan jarak akan menyingkap rahasia besar Nya, apakah rasa suka itu semakin besar atau semakin memudar.

*Tere Liye



Kita bisa hidup bahagia dengan orang yang tidak sempurna, sepanjang kita mau menerima kekurangan dan kelebihannya. Tapi kita tidak akan pernah bisa berbahagia, meskipun punya seseorang yang amat sempurna, tapi kita terus merasa kurang dan kurang.

Nasehat orang tua yang biasanya disampaikan setiap anak2nya mau menikah ini amat lembut.




Cinta itu boleh jadi melepaskan harapan2, merelakan keinginan2, bahkan tulus membiarkan pergi demi kebaikan.

Karena apapun yang terjadi, maka akan terjadilah. Tidak akan tertukar. Yang terbaiklah yang terjadi.

*Tere Liye

Minggu, 13 Juli 2014


"Friendship is not about whom you have known the longest or who cares the best. It's about who came and never left."

Jumat, 11 Juli 2014

"menunggu hujan"

Rabu, 09 Juli 2014

kecewa

jakarta..oh..jakarta

kota metropolitan katanya

hiruk pikuk penduduknya, hingar bingar kotanya, dan yang pasti,, macetnyaa,, di mana mana.. :(

Pembenahan sana sini sudah diupayakan, tapi mengapa belum juga ada perubahan?

Kemarin, Rabu 9 Juli 2014
Saya mengunjungi seorang sahabat di daerah Pecenongan, Jakarta Pusat. Setelah sholat dzuhur saya berangkat. Saya memilih naik commuter line.  Sampai di stasiun pondok ranji, penumpang yang akan ke Tanah Abang sudah ramai. Hampir satu jam saya menunggu. Bukan lamanya saya menunggu atau fasilitas kereta yang ingin saya bahas.. Sistem dan fasilitas kereta sekarang sudah jauh lebih baik. Saya ingin bicara soal manusianya. Jakarta memang keras (katanya). Tapi apakah kerasnya Jakarta juga mampu mengeraskan hati manusia yang tinggal di Jakarta? Sungguh sangat disayangkan. Ketika saya masih di kampung dulu, ketika naik angkutan umum, dan melihat ada anak kecil, ibu hamil, atau orang lanjut usia, tanpa harus diperintah, ada yang sigap menawarkan tempat duduknya. Lain halnya di Jakarta. Sering sekali saya melihat orang tua, atau ibu dengan anak kecil harus ikut berdiri, berdesak-desakan, sedangkan yang masih muda dengan nyaman dan cuek duduk manis sibuk dengan gadgetnya.. :( Ke mana hati yang lembut, yang selalu membisikkan niat-niat suci itu? Ikut mengeras bersama kerasnya Jakarta kah? Semoga tidak..

*hanya sedikit bentuk kekecewaan pada kehidupan di ibu kota


Senin, 07 Juli 2014

Ceramah An Nuur, 6 Juli 2014

Q.S. Al Baqarah 183

Alloh memerintahkan kita untuk beribadah sebagaimana umat yang terdahulu.. Kita, sebagai umat yang sekarang, memiliki umur yang lebih pendek diabnding umat terdahulu, begitu pula kesempatan kita untuk beribadah.. Tetapi Alloh Maha Pemurah.. Dia memberikan pahala ibadah kita sebanding dengan ibadah umat terdahulu..

Segala sesuatu membutuhkan pembersih.. Pembersih jasad kita adalah puasa, dan puasa adalah separuh dari sabar.. Hakikat dari puasa adalah menahan mata, telinga, tangan, kaki, dan terutama hati, dari hal-hal yang bisa merusak pahala puasa, bukan hanya dari hal-hal yang membatalkan puasa.

Alloh Maha Pemurah.. Setiap satu kabaikan yang kita lakukan, akan dicatat 10x.. Ketika kita baru berniat melakukan kebaikan, Alloh sudah mencatat 1, ketika kita mengerjakannya, akan dicatat 10. Lain halnya dengan keburukan. Ketika niat, Alloh belum mencatatnya, dan baru dicatat ketika kita mengerjakannya. itupun hanya 1.. 

Mari berlomba-lomba dalam kebaikan..
Pada umat tedahulu, ketika seorang laki-laki bisa berjihad dengan mengangkat senjata, para perempuan merasa iri.. Padahal, perempuan tidak bisa ikut, dan hanya bisa berdiam diri di dalam rumah.. Oleh karena itu, jihad seorang wanita adalah di dalam rumah tangga.. :')

Sekian.. Semoga bermanfaat.. Apabila ada kesalahan murni dari saya.. ^^


Kamis, 26 Juni 2014

!!!

"Hati-hati dengan hati. Jangan pernah main-main. Sekali terjatuh, sakitnya luar biasa."

Minggu, 11 Mei 2014

quotes of the day

"Maaf. Saya cuma punya dua tangan. Harap maklum." :')
dita_12 Mei 2014

Jumat, 09 Mei 2014

...

Jenuh. Penat. Bosan. 
Itulah yang seringkali kita rasakan saat melakukan rutinitas sehari-hari. Bahkan untuk sesuatu yang kita sukai pada awalnya, jika setiap hari berulang terus-menerus, lama-lama kita akan merasa jenuh juga. Apalagi untuk hal-hal yang memang kita kurang suka atau bahkan tidak kita suka..

Semua kejenuhan, kepenatan, kebosanan sebenarmya dapat kita siasati. Namun, semua berakar dari diri kita sendiri. Bagaimana kita mampu mensugesti diri kita, bahwa hal-hal yang kita lakukan tiap hari, walaupun terus berulang-ulang, tapi tetap enjoy. Yap. Mulailah mensugesti untuk mencintai hal-hal yang kurang kita senangi. Lakukan dengan cara-cara yang kita sukai. ;)


gambar diambil dari sini

Rabu, 07 Mei 2014

a late post

April. Bulan yang ingin saya lewatkan. Ada satu tanggal yang ingin saya lupakan. Tak ingin seorang pun mengetahuinya. Ya. Di satu tanggal di bulan inilah saya dilahirkan beberapa tahun yang lalu. Entah mengapa saya justru tidak ingin mengingat hari itu. Saya mungkin terlalu takut untuk menghadapi berkurangnya jatah hidup di dunia ini tanpa diimbangi dengan peningkatan kualitas diri. :( Tak mudah untuk melupakan hari itu. Setiap hari berkutat dengan surat, yang otomatis pula berkutat dengan tanggal.

Hari itu pun datang. Niat saya untuk melupakan tidak berhasil. Di pagi hari sudah ada pesan dengan sederet doa dari beberapa teman. Doa yang sama untuk kalian juga.. :) "Saya akan menjalani hari ini seperti biasa, tanpa sesuatu yang spesial." Namun saya bertekad mulai hari itu saya harus mulai meningkatkan kualitas diri saya, terutama bisa lebih dekat dengan-Nya. Pagi hari, berangkat ke kantor seperti biasa. Semoga tidak ada yang tau. Doa saya. Sampai siang hari, masih aman. Menjelang sore saat mengantar surat ke TU, salah seorang pegawai memberi selamat kepada saya. Saya pura-pura tidak tau. Hehe Tapi berkat NIP, akhirnya ketahuan juga. :D Para pegawai memberi selamat kepada saya. Saya cuma bisa 'mringis' sambil bilang terima kasih dan segera "mlipir".

Sore harinya menjelang pukul lima. Saya pergi ke toilet. Tiba-tiba teman seruang saya, Lova datang ke kamar mandi. Kemudian keluar lagi. Ketika saya mau keluar toilet, dia masuk lagi dan bilang minta ditunggu. Akhirnya saya tunggu. Ketika keluar, meja resepsionis ramai, Lova mengajak saya melihatnya, tapi saya bilang udah biasa lah ramai. Dia pun menarik saya. Daaaaan,,, kaget, bingung, speechless.lagu selamat ulang tahun, lengkap dengan kue coklat dan pegawai-pegawai. Refleks saya malah menuju ruangan. :p Lova menarik saya lagi..Haha Saya maluuuuu... Terharuuuu... :')
Makasih bangeeet buat teman-teman, mas-mas, mbak-mbak, bapak, ibu semuaaa... :* Bener-bener ga nyangkaa...

happy-birthday3.gif
gambar diambil dari sini
Belum selesai sampai di sini.. Sepulang kerja melakukan aktivitas seperti biasa. Ngobrol-ngobrol sama anak-anak kos sampai menjelang pukul 12.00 sambil nonton TV. Karena belum mandi :p saya pun masuk kamar dan mandi. Saat keluar hendak memasukkan makanan ke kulkas, saya kembali kaget, bingung, dan speechless. Teman-teman kos yang sedari tadi sudah masuk kamar berkumpul di depan TV berbisik-bisik. Ada kue berlilin angka xx tersemat di sana, dan BELUM sempat dinyalakan. :D Saya bingung harus bagaimana. Haha Mereka pun speechless.. (maaf ya teman-teman saya menggagalkan rencana kalian, tapi biar kalian ga usah pusing-pusing menyusun skenario #alasan) Di kos kami, sudah menjadi budaya bila ada yang ulang tahun, akan disusun sebuah skenario dengan bonus kesegaran (diguyur air) dan/atau didandanin (ditaburin tepung). Saya baru saja mandi. Aman. Pikir saya. Namun semua berubah ketika negara api menyerang, eh.. ketika butiran halus berwarna putih bertaburan di kepala dan badan sayaa... Lemes.. Saya baru saja mandi, dan ini sudah tengah malam. Mau tak mau saya harus mandi lagi. :D Tapi teteeep.. Kalian memang luaaar biasa. Terima kasih atas kejutan yang belum tuntas tapi nyatanya justru mengejutkan. Haha

Terima kasih terima kasih terima kasih semuanyaa...Terima kasih atas doa-doa yang mengalir untuk saya. Doa yang sama untuk kalian semua. Terima kasih Alloh masih diberi nafas sampai saat ini. Terima kasih Alloh sudah diberi saudara dan teman yang begitu baik.. I love U all... :")




Rabu, 30 April 2014

Dari beliau saya belajar...

Masya Alloh.. Keren.. Itulah yang terlintas di benak saya saat melihat salah seorang bapak security di tempat  saya magang sedang menghafalkan ayat-ayat Alloh. Sebut saja Bapak H.  Jaraaaang sekali saya temui sosok seperti beliau. Sosok security yang biasa saya temui pada umumnya berwajah garang dan tampak galak, yang ketika ada waktu luang digunakan untuk main catur, atau sekadar ngobrol dengan security lain.

Saat pertama kali saya mendengar suara lantunan ayat suci, saya ragu. Apa benar suara yang saya dengar berasal dari bapak ini. Namun setelah beberapa kali mendengar, saya takjub. Bahkan di saat kita mendengar lagu-lagu sebagai teman ketika bekerja, Bapak H memutar murottal. Saya malu. Dengan waktu yang saya miliki, yang masih banyak waktu untuk tilawah saja, saya masih sering malas-malasan. Menyia-nyiakan waktu, apalagi untuk murojaah. T.T Astaghfirulloh.


Mulai saat ini, saya harus banyak belajar dari beliau. Mulai memanfaatkan waktu dengan baik. Tilawah jangan sampai terlewat. Hapalan jangan sampai stag di tempat.. :')
Semangaaaaaat...

Terima kasih ya Alloh atas sentilan ini..Semoga bisa istiqomah..Aamiin

Rabu, 16 April 2014

layakkah?

Beberapa waktu yang lalu sempat terlintas,
apakah layak gaji yang saya terima dengan beban kerja yang saya dapatkan
saya takut jika gaji yang saya terima melebihi beban kerja yang saya dapatkan

kadang terpikir, orang yang punya beban kerja lebih berat dari saya saja gajinya mungkin lebih kecil dari saya
Mereka mengerahkan semua tenaga, tapi terkadang tidak setimpal dengan yang mereka terima.

dan pagi ini
di intrabbpk muncul sebuah gambar dengan tulisan:
"Bila anda digaji Rp10.000.000,00 oleh perusahaan. Namun, anda bekerja seperti bergaji Rp20.000.000,00 maka Alloh akan membayar lebihnya dengan kesehatan, karir, keluarga sejahtera, dan semisalnya.. Namun, bila anda bekerja seperti orang yang bergaji Rp5.000.000,00, maka Alloh pun akan menuntut sisanya dengan memberimu kesusahan, hutang, kesempitan, dan semisalnya.. Jadi bekerjalah maksimal, ikhlaslah, yakinlah, dan perhatikan apa yang Alloh buat untuk kejayaanmu..@haikal_hassan"

yap..apa yang menjadi ganjalan di hati saya sepertinya terjawab..
cuma bisa berdoa "semoga memang gaji yang saya layak, dan semoga berkah" Aamiin

Senin, 14 April 2014

mine....

Harta? Bicara tentang harta, apasih yang biasanya terbersit pertama kali? Mungkin beberapa orang menjawab kekayaan yang melimpah, rumah besar, mobil mewah, dan kekayaan material yang lain. Namun bagi saya, harta yang paling besar adalah keluarga. Setuju sekali dengan lirik sebuah lagu yang mengatakan bahwa "harta yang paling berharga adalah keluarga". Keluarga diberikan dan dipilihkan langsung oleh Alloh. Tidak main-main. Semua telah diatur oleh-Nya. Siapa ibu kita, siapa bapak kita, siapa kakak kita, dan siapa adik kita.

Saya berasal dari sebuah keluarga sederhana di desa. Sejak kecil tumbuh di lingkungan desa dengan penuh kesederhanaannya. Mungkin di luar sana ada yang menghabiskan masa kecilnya dengan berbagai mainan canggih nan mewah. Tidak bagi saya. Setiap hari bermain di lapangan, sawah, bahkan sungai. Bukan permainan mewah, justru jauh dari itu. Bahkan saya lebih memilih bermain bersama teman-teman di sawah atau lapangan, main senapan kayu, main kasti, atau mencari ikan di sungai daripada menonton TV. Sebenarnya saat itu sedang jamannya main PS. Sebagai anak-anak tentu saja saya juga pengen. Tapi bapak selalu menolak untuk membelikan kami. :D Bapak menawarkan barang lain, yang penting bukan PS. Begitu katanya. Ngomong-ngomong soal Bapak, beliau adalah sosok yang perhatiaaaaan banget sama anak-anaknya. Beliau bahkan tidak sungkan untuk melakukan hal-hal yang biasa ibu lakukan. Entah kenapa, mungkin karena bapak lebih aktif dibandingkan ibu (ibu adalah sosok yang pendiam), kami bertiga (saya, kakak, dan adik) lebih dekat dengan bapak. Semasa masih sekolah dulu, bapak yang rajin membangunkan saya, menyisir dan mengikat rambut saya, menyuapi saya, mengantar ke sekolah ( kalau kesiangan), membantu saya mengerjakan PR, dan masih banyak lagi. Beliau bisa menjadi seorang bapak, ibu, sekaligus seorang guru. Bapak juga seorang yang sederhana. Teringat betul ketika saya menunggu bapak di sekolah adik. Waktu itu bapak sedang menghadiri acara pengumuman sekaligus perpisahan di SMP adik saya. Saya menunggu di luar. Saya menguhubungi bapak berkali-kali. Tapi tidak ada respon. Berjam-jam saya menunggu di luar. Ketika acara sudah selesai, bapak keluar bersama adik saya. Saya bertanya mengapa bapak saya telpon dan sms tidak merespon. Jawaban bapak, "Bapak malu.HP nya kan jelek" Jleb.. Ada air mata yang sudah siap menetes di pelupuk mata. Kebetulan di SMP adik saya kebanyakan orang-orang kaya. Mobil mewah,  apalagi hanya sekadar urusan. HP. Sedangkan HP bapak, hanya bisa telfon dan sms, suaranya pun masih mono. Bapak selalu menolak membeli HP baru yang lebih bagus, dan selalu menawarkan kepada kami. Pernah saya ditanya, HP teman-teman saya apa. Apakah bagus-bagus. Butuh beli HP baru tidak. Untungnya, saya termasuk orang yang cuek dengan hal ini. Saya tidak begitu mempedulikannya. Begitu khawatirnya bapak pada saya, kalau-kalau hp saya paling jelak dan saya jadi minder. Bapak juga yang paling sabar. Demi kami anak-anaknya, beliau rela setiap pagi menembus udara dingin mengantarkan kami menunggu bus, rela hujan-hujanan menjemput kami sepulang sekolah saat sudah tak ada lagi angkutan umum, dan yang paling saya ingat, beliau rela mengantar saya ke tempat les, dan menunggu saya sampai pulang. Beliau menunggu dengan sabar di masjid agung. Semua itu beliau lakukan agar saya bisa masuk ke sekolah yang bagus, sesuai harapan beliau. Beliau selalu berpesan kepada kami, "yang bisa bapak ibuk berikan cuma ilmu, bukan harta. Masa depan kalian bukan untuk bapak ibuk, tapi untuk kalian sendiri kelak. Yang akan menikmatinya juga kalian sendiri." Dari situlah kami selalu berusaha untuk belajar dengan baik. Saya sendiri berusaha untuk tidak mengecewakan mereka (bapak dan ibuk:red). Yaa walaupun saya mungkin masih belum membuat mereka bangga, setidaknya saya sudah berusaha dan tidak membuat mereka kecewa...

(to be continued)

Rabu, 09 April 2014

Kerendahan Hati

Baru aja nyelesein baca buku Open Your Heart, Follow Your Prophet. Pengen ngeshare puisi dari Taufik Ismail. Judulnya "Kerendahan Hati"

Kerendahan Hati
oleh: Taufik Ismail

Kalau engkau tak mampu menjadi beringin 
yang tegak di puncak bukit
jadilah belukar, tetapi belukar yang baik,
yang tumbuh di tepi danau

Kalau kamu tak sanggup menjadi belukar,
jadilah saja rumput, tetapi rumput yang 
memperkuat tanggul pinggiran jalan

Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya
jadilah saja jalan kecil, 
tetapi jalan setapak yang
membawa orang ke mata air

Tidaklah semua menjadi kapten
tentu harus ada awak kapalnya...

Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi 
rendahnya nilai dirimu
jadilah saja dirimu..
sebaik-baiknya dari dirimu sendiri

sumber: indonesiamengajar.org

Kamis, 27 Maret 2014

Cerita tentang Langit, Awan, Angin, dan Laut

Posting kali ini akan saya ambil dari sebuah buku yang saya baca, berjudul Perempuan Pencari Tuhan 2 karya Rindu Ade. Saya ambil di bab yang berjudul "Langit Masih Biru"

Dahulu kala, langit dan laut pernah saling jatuh cinta. Karena sangat cintanya laut kepada langit, warna laut sama dengan langit. Dan, karena sangat cintanya langit kepada laut, warna langit pun sama dengan warna laut. Warna mereka sama karena selalu saling menatap.


Setiap senja datang, laut dengan lembut membisikkan kata-kata "aku cinta padamu" ke telinga langit. Dan, setiap kali langit mendengar bisikan cinta laut, ia takkan menjawab apa-apa. Ia hanya tersipu malu. Wajahnya kemerah-merahan, indah sekali.

Suatu hari, datanglah awan. Begitu melihat kecantikan langit, awan seketika jatuh hati padanya. Tentu saja langit hanya mencintai laut. Sebab, setiap hari ia terus memandangnya. Awan pun sedih. Pupus segala harapannya. Namun, ia tidak putus asa. Ia mencari cara dan akhirnya mendapat akal.

Awan mengembangkan dirinya sebesar mungkin dan menyusup ke tengah-tengah langit dan laut. Ia menghalangi pandangan langit dan laut, sehingga keduanya tak bisa lagi saling memandang dan saling memberi warna. Sang awan agaknya tidak main-main membesarkan badannya.

Laut marah karena tak bisa lagi melihat langit. Dengan gelombangnya, laut kemudian berusaha mengusir awan. Deburannya keras menggelegar, membuat semua yang mendengar ikut merasakan amarahnya. Tetapi, tentu saja ia tak berhasil. Tanpa diduga, datanglah angin yang sudah lama mengetahui hubungan laut dan langit. Angin merasa harus membantu meraka menyingkirkan awan yang mengganggu. Dengan tiupan yang kuat, angin menyingkirkan awan.Awan pun tercerai-berai. Ia tak lagi menggumpal dan tak bisa lagi menghalangi langit dan laut. Ia juga tak bisa mengungkapkan perasaannya terhadap langit. Tersiksa oleh rasa cintanya yang menggunung, awan menangis sedih. Air matanya jatuh membasahi bumi.





Selasa, 18 Maret 2014

sesederhana rasa ini

jumat pekan lalu, tepatnya tanggal 14 maret 2014 saya pulang kampung lagi..setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang disertai dengan berbagai situasi yang menegangkan dan membuat badan lunglai, akhirnya saya sampai di kota kelahiran, Magelang..alhamdulillah.. sekitar pukul 17.30 saya sampai di terminal, padahal seharusnya pukul 16.00.. jalanan purworejo-magelang yang macet membuat lama tempuh menjadi dua kali lipat.. di terminal, saya langsung mencari bapak dan ibuk yang menjemput.. bapak sedang berbincang-bincang dengan bapak penjaga parkir, sedangkan ibuk, seperti biasa selalu berjalan menunggu kedatangan saya (dan seringnya kami tidak bertemu :D)

Malam itu, kami pergi makan bersama.. Lengkap.. Rasanya sudah lama sekali kami tidak pergi bersama dengan anggota lengkap. Selepas makan kami mampir untuk sholat magrib.. Bapak, satu-satunya pria di keluarga, menjadi imam kami.. Setelah takbir, saat mendengarkan surat yang bapak baca, tiba-tiba rasa rindu, haru, senang berkecamuk di hati..Tak terasa butiran air mata mulai menetes, tak bisa terbendung lagi..Sejak dulu, saya selalu senang momen sholat berjamaah bersama keluarga.. Ada feel khusus, yang belum pernah saya rasakan..Ya, sesederhana inilah rasa sayang saya pada mereka.. Tenaang rasanya ada diantara mereka.. Satu hari di rumah rasanya begitu cepat.. saya harus kembali ke perantauan.. terima kasih pak, buk, yang dengan sabar menunggu di terminal dan stasiun.. :')

Ya Alloh, pertemukanlah dan kumpulkanlah kami semua di Jannah-Mu kelak.. Aamiin ya Robbal 'alamin..

Kamis, 13 Maret 2014

barokalloh... ^^

seneng.terharu.histeris.speechless.
itulah yang terbersit dalam diri saya ketika mendengar ada sahabat yang akan menggenapkan separuh diennya.. masya Alloh...tahun 2014 memang tahun yang istimewa..sampai bulan ini saja sudah mendengar beberapa berita gembira itu...

rasanya baru kemarin kami main bersama, bercanda tawa bersama, saling bercerita..dan sekarang, waktu ini telah tiba.. ketika satu per satu berita gembira berdatangan.. ingin rasanya bisa menyaksikan momen bersejarah mereka..semoga Alloh memberi kesempatan.. :')

untuk teman-temanku yang akan menggenapkan separuh diennya, teriring doa dariku,, barokallohu laka wabaroka 'alaika wajama'a bainakuma fii khoir.. ^^

Selasa, 11 Maret 2014

let's see

Alloh menciptakan bumi ini begitu indah. Ditegakkan-Nya gunung-gunung yang kokoh, dihamparkan-Nya lautan yang luas, dibentangkan-Nya padang rumput yang hijau, ditinggikan-Nya langit yang biru, serta dihamburkan-Nya bintang-bintang di langit. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan? Ini hanya sebagian keindahan karya Sang Pencipta yang saya lihat. Masih begitu banyak keindahan lain. Dan saya ingin bisa melihatnya. Semoga masih diberi kesempatan. Aamiin.. :')


Sunrise Punthuk Setumbu. (oleh: Mb. Endah)

Gardu Pandang Ketep

Talaga Cikeas

Pulau Tidung

Sumbing-Sindoro

Sumbing

Merbabu-Merapi
Pantai Indrayanti

Pantai di Gunung Kidul (lupa :p)

Ujung Genteng

Ujung Genteng

Ujung Genteng
Sunset dilihat dari jendela kantor

.s.i.m.p.l.e.

SIMPLE.. SEDERHANA..
Itulah hakikat kebahagiaan yang sebenarnya. Kebahagiaan itu berasal dari diri kita.  Bahagia itu pilihan.Yang dapat menentukan kita bahagia atau tidak bukanlah orang lain, tapi kita. Semua sumber kebahagiaan dapat kita ciptakan sendiri. Salah bila kita menyebutkan kebahagiaan kita bergantung pada orang lain.


Saat kita mendapat masalah, kita tetap bisa bahagia. Semua bergantung pada bagaimana kita menyikapinya. Pun sebaliknya, ketika kita mendapat rizki, bisa jadi kita justru tidak bahagia karena merasa kurang puas.

Yaaah..inilah hidup.. masalah demi masalah seakan datang silih berganti. tak pernah luput. Tapi bila kita bisa menyikapinya dengan baik, kita pasti bisa tetap merasakan kebahagiaan. Kita sendirilah yang menciptakan kebahagiaan kita, bukan orang lain...

Soooo... Tetaplah bahagia apapun yang terjadi.. :)

Rabu, 19 Februari 2014

untukmu...

legaaa rasanyaa.. ketika kita bisa mendengarkan cerita sahabat kita, ikut menangis dan tertawa dengannya.. begitupun sebaliknya,, ketika dia ikut menangis dan tertawa bersama kita saat mendengar cerita kita...

ah.. suatu saat nanti, saat-saat seperti inilah yang akan selalu kita kenang, ingin kembali ke masa-masa ini.. saling mendengarkan, bercerita, menggeje bersama.. :')

kawan, aku tau kamu kuat.. aku banyak belajar darimu.. kamu bisa.. inget kata-kataku yaaa.. :p hilangkan mindset "itu".. okeee??

akhir kataa, makasiiih udah mau dengerin cerita-ceritaku, makasih semangatnya, makasih senyumannya, makasih puk-puk nya, dan yang paling penting, makasih es krimnyaa, enaaaak.. #eh :p (becanda)

Selasa, 18 Februari 2014

T.T

menangislaaaah bila harus menangiiis

Jumat, 14 Februari 2014

absurd

boleh kan ya nangis? buliran-buliran air yang mengalir sedikit mengurangi sesak dalam dada..sedikit lebih legaaaa

kamar kos, 14 februari 2014; 24.00

Jumat, 07 Februari 2014

setetes embun di sore hari

tetes embun nan jernih pun akhirnya menetes di sore itu.. setelah berjuang, terombang-ambing pada selembar daun sedari pagi.. jatuh ke tanah dan meresap.. kembali ke tempat dimana ia berasal..

dengan penuh keikhlasan ia pun mengikuti saja kemana ia akan dibawa.. meresap ke dalam tanah, semakin dalam, dalam, dan dalam.. memang itulah siklus yang telah ditetapkan untuknya.. Toh ia tidak pasrah begitu saja.. ia telah berjuang keras untuk dapat bertahan.. kini saatnya ia pasrah dengan nasib akhirnya..

semakin dalam, ia merasakan kesejukan dan ketenteraman yang luar biasa.. ia merasa semakin dekat dengan sumber mata air di mana ia dulu berasal.. ia yakin sepanjang ia menempuh perjuangan dan perjalanan yang panjang, selalu ada yang Memperhatikan.. tak perlu khawatir, walaupun ia melaluinya sendiri.. innalloha ma'ana...

sang embun yakin, esok hari ia pasti bisa menjadi sosok embun yang lebih jernih..

08/02/2014, 06:52

Senin, 03 Februari 2014

Pagiii

sepagi ini.. apapun yang terjadi, ga boleh kalah dengan keadaan. masih sepagi ini. hari masih panjang. kudu tetap semangat.
s.e.m.a.n.g.a.t

walaupun di luar mendung, air menetes-netes (tapi dari AC yang bocor :p) saya harus tetap semangat!

hari ini harus tetap biru, bahkan mungkin perlu warna-warna lain. agar saling melengkapi, hingga dapat menjadi lebih indah layaknya pelangi..

ga nyambung? gapapa yaaa.. aku rapopoo, :'D

yang penting S.E.M.A.N.G.AT
jangan karena hal kecil di pagi ini, kamu kehilangan keindahan sepanjang hari.. ;))

selasa, 4 Februari 2014. 08:33. bilik kecil gedung asrama

Senin, 27 Januari 2014

bayang-bayang?

hidup dalam bayang-bayang. seperti itulah yang kini saya rasakan. saya masih belum tau apa yang ingin saya lakukan, apa sebenarnya tujuan hidup saya, sedangkan di luar sana, teman-teman saya sudah berlomba-lomba meraih apa yang mereka cita-citakan. sampai kapan saya harus begini? berdiam diri, dan masih terus mencari-cari tujuan hidup.. saya harus segera bergerak, berani mengambil prinsip, dan tentukan tujuan yang jelas.. hidup dalam bayang-bayang berkepanjangan membuat saya kurang bersemangat menjalani hidup.. mudah puas dan keseringan 'nrimo' walau sebenarnya bisa melakukan lebih dari itu.. yaap.. mulai pijakkan kaki untuk langkah pertama demi tujuan yang pasti!! (pasang ikat kepala)

Jumat, 17 Januari 2014

hidup dan pilihan

rintik hujan malam ini berganti dengan buliran deras..mengiringi perjalanan pulang..ya, pulang.. ke kampung halaman.. sudah cukup lama ternyata semenjak terakhir pulang..tiket pp sudah saya pesan beberapa minggu sebelumnya..

di lain tempat, mungkin teman-teman saya juga sedang dalam perjalanan..ke papandayan.. tempat yang sudah sejak lama saya pengeeeen banget kunjungi.. setelah beberapa kali susah mendapatkan izin, kali ini saya mendapatkannya.. sayangnya, Alloh memang belum mengizinkan.. jadwal keberangkatan yang seharusnya minggu lalu diundur menjadi minggu ini, bertepatan dengan tanggal kepulangan saya.. rasa kecewa, sedih sempat menghampiri.. bahkan sempat berpikiran untuk menunda dan membatalkan tiket pulang.. niat itu sirna ketika ditelpon diminta pulang minggu ini saja, karena minggu depan ibuk mau ke medan.. yaap.. that's life.. kita dihadapkan pada pilihan-pilihan.. dan ketika kita mendapat atau memilih sesuatu yang mungkin kurang sesuai, yakinlah.. Alloh lebih tau, Ia memberi apa yang kita butuhkan, bukan sekadar apa yang kita inginkan... ;)

Gerbong KA..sabtu, 18 Januari 2014..01:32

Senin, 13 Januari 2014

a special post for you :3

pos ini saya peruntukkan khusus untukmu.. seorang teman yang begitu baik hati.. terkadang terlalu baik kalau saya bilang.. ketika saya nyeletuk sesuatu yang saya pengen, besok, lusa, atau beberapa hari setelahnya, dia akan datang mengetuk pintu kamar saya membawakan apa yang saya celetukkan kemarin, lengkap dengan senyum tulusnya.. duh dek, kamu ini.. apa yang keluar dari mulutku terkadang hanya spontanitas belaka.. kau tidak perlu mengindahkannya.. :D
hmmmm.. tiba-tiba kepikiran.. coba besok nyeletuk pengen mobil atau motor ya.. siapa tau esok hari dia datang membawa kunci mobil atau motor (tapi kunci doang) :p

pokoknya makasih banget ya buat kamu.. ya, kamu.. ga usah kusebut namamu ya, ntar kamu jadi terkenal.. :p
dan maaf jika merepotkanmu.. :))

Rabu, 08 Januari 2014

Grape goes to KRB

Jembatan 1
Jembatan lagii




Senin, 06 Januari 2014

kajian javenture

javenture.. beberapa waktu yang lalu sempat nyinggung dikit tentang javenture.. naah, kali ini mau ngepos materi yang dishare di grup..alhamdulillah mulai beberapa waktu yang lalu grup kami mulai dihiasi materi-materi kajian yang diikuti javenturer.. saya selalu kagum dengan mereka.. :')

Sebuah tulisan dr pak Hanafi Rais (putra pertama Amin Rais) taken from www.jamilazzaini.com

Mumpung Masih Muda

Saya teringat beberapa waktu yang lalu, sudah agak lama, dengan sebuah pesan yang menurut saya sangat dalam maksudnya.

Pesan itu mengatakan, “mumpung kalian masih diberi usia muda oleh Tuhan, gunakanlah kemudaanmu itu untuk membiasakan diri dengan ibadah-ibadah yang berat”.

Kenapa malah yang berat? Bukankah masa muda itu masa yang seharusnya enjoy, seneng-seneng, kok malah yang berat-berat?

Jawaban pesan tadi, “karena suatu saat kamu menua dan jadi lansia, maka ibadah yang tadinya terlihat berat akan jadi terasa enteng kamu jalankan”.

Rasanya benar juga. Nikmat Tuhan yang dianugerahkan kepada kita ini mustahil terhitung oleh kemampuan memori dan akal kita.

Di saat kita sehat, ada yang sedang sakit. Di saat kita gampang menghirup udara bebas dengan gratis, ada yang harus membayar oksigen untuk bernapas karena sakitnya.

Di saat kita diberi kenyang, ada yang sedang kelaparan. Di saat kita berkecukupan, ada yang kekurangan. Dan seterusnya.

Cara kita mensyukuri rezeki dan nikmat yang unlimited dari Tuhan itu ya hanya dengan beribadah yang serius.

Kita bahagia karenaa bersyukur dan bersyukur kita itu caranya dengan beribadah yang sungguh-sungguh.

Perlu kita ingat juga, ibadah itu bukan ‘alat tukar’. Kita ingin harta, kita ingin jodoh, kita ingin karir, kita ingin mobil, kita ingin pekerjaan, kita ingin profit bisnis, lantas kita ibadah mempeng via shalat, sedekah, ngaji. Itulah ibadah sebagai ‘alat tukar’.

Apa ya salah yang seperti itu? Ya jelas tidak salah. Kalau memang kita baru sampai pada tahap beribadah sebagai ‘alat tukar’ ya harus kita syukuri daripada kita tidak tergerak sama sekali untuk beribadah padahal sudah banyak sekali nikmat Tuhan yang kita cecap.

Tapi yakinlah suatu saat cara kita beribadah pasti akan naik kelas.

Seperti pesan di pembuka tulisan ini tadi, makin banyak nikmat yang sudah kita rasa, sudah kita cecap, sudah kita serap habis, maka petuah tadi mengatakan agar kita, mumpung masih muda, merengkuh ibadah yang ‘berat-berat’ juga supaya di saat tua dan lansia kita tidak berat menjalankannya.

Mumpung masih muda, diberi tulang yang kuat, dengkul yang cukup minyak, space memori yang masih luas, dan energi yang meluap-luap, pikiran yang selalu melanglang buana, maka manfaatkanlah itu semua untuk terbiasa dengan ibadah yang ‘berat’:

~Tahajud tiap hari.
~Sunat rawatib sepanjang shalat wajib.
~Puasa dawud sepanjang tahun.
~Sedekah rutin tiap hari.
~Ngaji tiap hari.

Tidak hanya ibadah yang madhah, yang ghairu madhah pun sama:
~ Menolong dhuafa dan anak yatim.
~ Iqra’ tiap hari untuk hal yang bermanfaat.
~ Berfikir untuk keperluan sosial, bertindak untuk menebar manfaat.

Mumpung masih muda, ngelakoni yang ‘berat’ tadi itu hanya berat di awal saja, selebihnya akan ringan dan menggembirakan karena akan banyak ditemui keajaiban-keajaiban dari langit.

Mengapa?

Karena Tuhan sudah terlanjur cinta dengan lakumu itu.

Namanya juga sudah cinta, apapun yang kamu harap, bahkan hanya dibatin saja, maka Tuhan memenuhinya.

Qolbu, Istiqomah, Hamasah

"Ketahuilah, sesungguhnya dalam jasad terdapat segumpal daging, apabila dia baik maka jasad tersebut akan menjadi baik, dan sebaliknya apabila dia buruk maka jasad tersebut akan menjadi buruk, Ketahuilah segumpal daging tersebut adalah “Qolbu” “' ( Hadis Riwayat Bukhori )

“Sesungguhnya Allah tidak melihat pada jasad/bentuk(rupa) kalian tapi Allah melihat pada hati kalian..”




Kedua hadist di atas menerangkan mengenai hati (qolbu).. Semua tingkah laku kita bersumber dari hati.. Oleh karena itulah, menjaga hati sangat penting, tapi ini bukanlah hal yang mudah.. Betapa banyak godaan yang menghampiri.. Hati kita dibuat goyah.. Bahkan seorang yang sudah bagus ibadahnya pun saya rasa masih terus berproses untuk belajar menjaga hati.. Di sinilah diperlukannya istiqomah, komitmen pada kebenaran dan terus beribadah.. Saya masih selalu mencari formula yang pas agar bisa selalu istiqomah.. Tak jarang iman ini naik dan turun seenaknya sendiri.. kadang ibadah kurang bernyawa, serasa hampa.. Beruntungnya saya, saya punya teman-teman yang hebat,, mereka selalu menginspirasi saya, tak jarang bahkan membuat saya malu pada diri sendiri.. tapi justru dari situlah saya bersemangat untuk lebih baik lagi.. Hamasah... (pasang ikat kepala)

Terima kasih kawan, teman, saudaraku.. :) Senang bisa mengenal kalian.. semoga kita selalu istiqomah, jaga hati, dan yang terpenting, bisa berkumpul di jannah-Nya kelak.. Aamiin

Kamis, 02 Januari 2014

lucu?iya.malu?banget. ><

mahasiswi: "mas, ini dicopy ya.."
mas2 fotocopian: "oke mbak"
(selesai ngopy, dikasih ke mahasiswi)
mahasiswi:"aslinya mana mas?"
mas2 fotocopian: "teg.gal"
mahasiswi: =="
inget iklan ini? dulu tiap liat iklan ini selalu tertawa,,lucu banget,.duh maaas, maksudnya berkas aslinya.. eeeh, hari ini jadi pemerannya, gantiin si mas fotocopian.. asli, malu banget.. yang nanya bapak kasubbid pula..huhuhu
untungnya, ga ada yang denger..bahaya, bisa jadi objek tertawaan...
besok-besok harus lebih fokus...!